Posted by : Ivcinici
August 15, 2015
Pernahkah melihat salju? Mungkin bagi
orang yang tinggal di daerah yang beriklim sub tropis atau dingin sudah
tidak asing lagi dengan salju. Namun, bagi orang yang tinggal di daerah
beriklim tropis, hampir tidak mungkin bisa melihat salju secara
langsung. Sebagian besar masyarakat Indonesia
mungkin belum pernah melihat bentuk salju secara langsung. Mereka
umumnya hanya melihat melalui media televisi, koran, majalah, atau media
lain. Kecuali di puncak gunung Jaya Wijaya di Papua, Indonesia. Gunung
ini mempunyai ketinggian sekitar 5030 m, sehingga memungkinkan
terjadinya salju. Berikut ini penjelasan singkat tentang salju.
Berdasarkan artikel dari Pustekkom, yang dimuat dalam http://118.98.214.163/ dapat dinyatakan pula bahwa salju merupakan air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat (seperti hujan). Salju adalah sebuah bentuk air es terkristalisasi yang terbentuk dari berbagai kepingan. Kepingan tersebut disebut sebagai kepingan salju. Kepingan salju (snowflake) terbentuk dari 2-200 pecahan kristal salju. Kristal salju ini akan terbentuk ketika es menempel pada serbuk pasir atau tanah yang bertebaran di dalam udara. Kristal-kristal ini kemudian akan bergabung dan membentuk kepingan salju. Bentuk kepingan salju itu ada bermacam-macam jenisnya, tergantung dari suhu udara di sekitarnya saat terbentuk.
Yang membuat saya heran, setebel-tebelnya salju turun tapi tidak menyebabkan banjir.Kalau hujan turun deras pasti banjir, ada yang bisa menjelaskan?Silahkan komen dibawah.
kalau begitu mending di Jakarta kalau musim hujan yang turun salju aja ya biar gak banjir hehehe
SUMBER