Posted by : Ivcinici
January 26, 2015
Seringkali kita berpikir, mengapa air hujan bisa membuat seseorang menjadi demam atau terasa pusing di kepala. Padahal jika di perhatikan air hujan tidak ada bedanya dengan air kran atau air yang berasal dari sumur. Apakah terdapat zat berbahaya di dalam air hujan?
Sebenarnya yang bisa membuat seseorang merasakan demam atau pusing setelah kehujanan di karenakan suhu dingin yang tidak biasa dalam kondisi mendadak seketika itu sehingga bisa mempengaruhi system kekebalan tubuh dan terjadi penyempitan pada pembuluh darah. Sehingga dari fenomena alam air hujan tersebut bisa menyebabkan demam.
Lantas kenapa air hujan bisa membuat kepala menjadi pusing?
Saat musim hujan tiba cuaca di sekitar kita berubah menjadi dingin, bakteri dan virus akan mudah menyebar ke segala penjuru sehingga membuat seseorang menjadi lebih mudah terserang sakit yang di sebabkan oleh system kekebalan tubuh mulai menurun. Dan saat kehujanan tubuh akan berusaha semaksimal mungkin mengeluarkan energi yang lebih besar untuk mengatasi rasa dingin. Air hujan membuat suhu pada tubuh semakin dingin, terutama di area kepala sehingga pada akhirnya di rasakan pusing seketika.
Dan selain itu, ternyata air hujan juga mengandung senyawa yang bersifat keasaman, Bahkan sampai saat ini air hujan di gunakan untuk menambah air aki kendaraan bermotor, karena di nilai mampu menambah zat asam sulfat pada air aki sebelumnya. untuk itu walaupun seseorang terkena hujan rintik rintik saja biasanya akan tetap terserang rasa pusing.
Sebagai tips saat anda merasa pusing terkena air hujan, Segera bilas tubuh dan area kepala anda dengan mandi air hangat atau air yang berasal dari sumber, tujuanya untuk memulihkan suhu tubuh yang kedinginan saat itu.
Dan satu hal lagi yang membuat kita merada heran, mengapa mandi air hujan dengan di sengaja tidak gampang membuat sakit atau pusing. Itu di karenakan tubuh kita sebelumnya sudah mempersiapkan kemungkinan suhu dingin yang akan di rasakan, sehingga tubuh akan mengeluarkan energi panas yang seimbang.